8/14/2014

10 Fakta Unik Seputar Proklamasi 17 Agustus 1945 !

Leave a Comment
Sumber: 8share.com




Setiap tanggal 17 Agustus kita selalu memperingati Hari Proklamasi, termasuk merayakannya dengan mengikuti banyak perlombaan seperti balap karung, tarik tambang atau panjat pinang. Tetapi apakah kamu benar-benar mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada hari yang sakral itu?
Berikut ini 10 fakta unik seputar Proklamasi 17 Agustus 1945 yang perlu kamu tahu. (Dihimpun dari berbagai sumber termasuk apakabardunia.com dan wikipedia.com).

1. Soekarno Sedang Sakit Saat Proklamirkan Kemerdekaan
Soekarno, proklamator kemerdekaan Indonesia.
Soekarno, proklamator kemerdekaan Indonesia.
Pada 17 Agustus 1945 pukul 08.00 (2 jam sebelum pembacaan teks Proklamasi), ternyata Bung Karno masih tidur nyenyak di kamarnya, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini.
Dia terkena gejala malaria tertiana. Suhu badannya tinggi dan sangat lelah setelah begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda.
“Pating greges”, keluh Bung Karno setelah dibangunkan dr Soeharto, dokter kesayangannya. Kemudian darahnya dialiri chinineurethan intramusculair dan menenggak pil brom chinine. Lalu ia tidur lagi.
Pukul 09.00, Bung Karno terbangun. Berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung Hatta. Tepat pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari serambi rumah.
“Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekalian telah merdeka!”, ujar Bung Karno di hadapan segelintir patriot-patriot sejati. Mereka lalu menyanyikan lagu kebangsaan sambil mengibarkan bendera pusaka Merah Putih.
Setelah upacara yang singkat itu, Bung Karno kembali ke kamar tidurnya; masih meriang. Tapi sebuah revolusi telah dimulai.

2. Upacara Proklamasi Kemerdekaan Dibuat Sangat Sederhana
Bendera Merah Putih yang dijahit Ibu Fatmawati dikibarkan setelah kumandang proklamasi.

Bendera Merah Putih yang dijahit Ibu Fatmawati dikibarkan setelah kumandang proklamasi.
Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ternyata berlangsung tanpa protokol, tak ada korps musik, tak ada konduktor, dan tak ada pancaragam. Tiang bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar, serta ditanam hanya beberapa menit menjelang upacara.
Bahkan konon katanya, katrol tiang bendera dibuat dari gelas bekas sahur Moh. Hatta. Tetapi itulah, kenyataan yang terjadi pada sebuah upacara sakral yang dinanti-nanti selama lebih dari 300 tahun!

3. Bendera dari Seprai
Pengibaran bendera seusai Proklamasi disaksikan Soekarno - Hatta.
Pengibaran bendera seusai Proklamasi disaksikan Soekarno – Hatta.
Bendera Pusaka Sang Merah Putih adalah bendera resmi pertama bagi RI. Tetapi dari apakah bendera sakral itu dibuat? Warna putihnya dari kain sprei tempat tidur dan warna merahnya dari kain tukang soto!

4. Naskah Asli Proklamasi Ditemukan di Tempat Sampah
Naskah proklamasi yang ditulis Soekarno.
Naskah Asli Proklamasi
Naskah proklamasi yang ditulis Soekarno.
Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh Pemerintah!
Anehnya, naskah historis tersebut justru disimpan dengan baik oleh wartawan BM Diah. Diah menemukan draft proklamasi itu di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik.
Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.

0 komentar:

Posting Komentar